Jumat, 16 Januari 2015

MACAM-MACAM ALIRAN SENI LUKIS

MAKALAH
Macam-Macam Aliran Dalam Seni Rupa
Mata Pelajaran : Seni Budaya


Pengajar:
Achmad Rosidi

Disusun Oleh :

Rizal Rahman Hakim (31)








UPT SMK NEGERI 1
Jl. Veteran No. 11 Kec. Panggungrejo Kota Pasuruan
Telp/Fax : (0343) 421380, E-mail: smk1pasuruan@yahoo.com
Website: http://www.smkn1-pasuruan.sch.id

Tahun 2015
KATA PENGANTAR

Puji  syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan rahmat-nya dan karunia-Nya saya masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Macam-Macam Aliran Dalam Seni Rupa”, ini dapat selesai tepat waktu.
Meskipun saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik, namun semua itu pasti masih ada kekurangan di dalam penyusunan makalah ini, saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun guna penyempurnaan dalam penyusunan makalah ini di masa yang akan datang.
Saya berharap makalah ini dapat berguna di dalam membangun generasi penerus bangsa Indonesia.

Pasuruan, 14 Januari 2015
Penyusun

Rizal Rahman Hakim




DAFTAR ISI

Cover                                                                                                                                      1
Kata Pengantar                                                                                                                       2
Daftar isi                                                                                                                                 3

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .......................................................................................................    4

BAB II             
PEMBAHASAN MASALAH
     A.  Macam-macam Aliran Seni Lukis ...........................................................................5-19
BAB III            
PENUTUP
    A.   Kesimpulan ............................................................................................................. 20
    B.   Saran ...................................................................................................................... 20



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Seni sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.
Seni juga merupakan hal yang menjadikan dunia terasa indah, tanpa seni tidak ada yang dapat dirasakan begitu indah. Tuhan menciptakan dunia dan seluruh kekayaan yang ada di dalamnya dengan seni dan penuh dengan keindahan. Hal ini dapat terlihat dari beragamnya warna yang ada dalam dunia ini, air bewarna bening, tanah bewarna coklat, pepohonan yang berwarna hijau, langit bewarna biru. Semua diciptakan penuh dengan seni, sampai kepada ciptaanNya yang paling megah dan penuh dengan seni, yaitu manusia.



BAB II
PE
MBAHASAN
ALIRAN DAN TOKOH-TOKOH SENI LUKIS

1.    Naturalisme
 Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.

2.    Realisme
 Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.
 
3.    Romantisme
   Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih

4.    Impressionisme
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.
 
5.    Ekspresionisme
   Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin ! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.

6.    Kubisme
 Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini sei bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam.
 
7.    Fuvisme
    Fuvisme merupakan nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Ciri khas seni lukisannya ialah warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme

8.    Futurisme
    Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.
 

9.    Surrealisme
 Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.

10.    Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis  ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman. Karena timbul dari dalam batin. Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, Naum Gabo dan A. Rodehenko. Alexander Calder karena patungnya dapat bergerak disebut Mobilisme di Amerika patung yang dapat bergerak disebut Kinetic Sculpture. Minimal Art juga termasuk dalam kelompok konstruktivisme. Seni ini lahir karena situasi tehnologi industri yang tinggi dan karyanya cenderung kea rah aristektual.
 
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

B.      Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Adapun saran-saran dari penyusun adalah sebagai berikut:
1.      Marilah kita mempelajari seni agar menjadi sumber gagasan masyarakat untuk menghasilkan karya seni dan budaya yang lebih beragam.
2.      Marilah kita menjadikan seni kontemporer (seni yang berkembang seiring dengan kemajuan zaman) dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memajukan karya seni di Indonesia .